Selasa, 11 Februari 2014

Demi Cinta dan Kasih Sayang, 5 Orang Ini Setia pada Mayat

SalamUnik: Kasih sayang, kata orang, bisa sampai dibawa mati - Mereka yang sudah meninggal selalu meninggalkan kepedihan bagi mereka yang ditinggalkan. Baik bagi orang yang paling dikasihi, keluarga, teman dekat, sahabat karib, atau orang tak dikenal sekalipun.

Sebagian dari mereka yang ditinggalkan bisa merasa separuh jiwanya ikut pergi bersama kematian orang paling disayangi.

Peristiwa kematian orang paling dikasihi bisa membekas lama bagi mereka yang ditinggalkan. Mereka seolah belum atau bahkan tidak rela ditinggal mati. Sebagian dari mereka memilih cara ikut mati untuk tetap bersama orang yang paling disayangi. Sebagian lagi masih tetap bertahan melanjutkan hidup meski merasa tetap harus tinggal bersama mayat orang yang sangat mereka sayangi.

Siapa saja orang yang pernah tinggal lama dengan jenazah orang yang mereka kasihi? Simak kisahnya seperti dilansir oddee.com berikut ini.


1. Pria Vietnam tidur di samping mayat istrinya


SalamUnik: Pada 2009 Le Van, pria? 57 tahun asal Vietnam, menjadi berita utama di media massa lantaran dia diketahui tidur di samping mayat istrinya selama lima tahun.

Dua tahun kemudian sejumlah wartawan dari surat kabar the Nguoi Lao Dong mendatangi Le Van lagi dan menemukan dia masih tidur di samping mayat istrinya tercinta. Pihak berwenang tak bisa berbuat apa-apa atas kasus itu.

Harian Vietnam memajang sejumlah foto Le Van sedang tidur di samping patung gipsum berbentuk manusia. Di dalam patung itu tersimpan sisa-sisa jenazah istrinya. Ketika istrinya sudah meninggal dia menggali sisa-sisa tubuh atau tulang istrinya dan menaruhnya di dalam patung itu.

Ketika ditanya, Le Van mengatakan dia tidur di samping sisa jenazah istrinya untuk berlatih menghadapi inkarnasi dari hidup dia sebelumnya.



2. Wanita Argentina tinggal di dalam makam suaminya


SalamUnik: Sebagian orang memang punya cara aneh buat mengenang orang yang mereka kasihi.

Adriana Villarrea, seorang janda asal Argentina adalah salah satunya. Dia suka tinggal dan tidur di dalam makam kecil suaminya untuk menemani mayat suaminya itu.

Perempuan 43 tahun asal ibu Kota Buenos Aires itu jadi berita utama di media massa pada 2012 setelah dia mengaku tinggal selama beberapa hari di makam suaminya.

Menurut polisi di Kota Dos de Mayo Gustavo Braganza, dia dan rekannya mendapat laporan ada orang tinggal di pemakaman San Lazaro. Orang itu, kata dia, suka memutar lagu keras-keras.

Ketika polisi mengetuk pintu makam, Villarreal menyambut kedatangan mereka sambil masih mengenakan baju tidur. Polisi bisa melihat Villarreal tinggal bersama peti mati suaminya di dalam makam itu. Jasad suami Villarreal dibalsem di dalam peti mati itu.

Saat diselidiki, polisi menemukan makam itu telah dirombak oleh Villarreal. Perempuan itu malah membawa tempat tidur, radio, komputer dengan koneksi Internet, termasuk panci kecil di dalam makam itu.

Suami Villarreal, Sergio Yede, 28 tahun, mati bunuh diri pada 2010. Villarreal membangun makam suaminya itu menjadi sebuah rumah kecil dengan uang berhasil dikumpulkan suaminya buat membangun rumah.



3. Pria Inggris berjaga di makam istrinya selama 20 tahun setiap hari


SalamUnik: Ketika istri tercinta Rocky Abalsamo meninggal pada 1993, separuh jiwa dia ikut mati bersama istrinya.

Selama lebih dari 20 tahun, sambil menahan kepedihan, Abalsamo terus menjagai makam istrinya, Julia, di Pemakaman Santo Joseph di West Roxbury. Dia tiap hari berjaga di makan istrinya itu. Dia jarang terlihat makan atau minum saat berjaga di samping makam istrinya. Di tengah kondisi cuaca apa pun.

Rocky akhirnya meninggal pada usia 97 pada 22 Januari lalu di Rumah Sakit Stonehedge. 



4. Wanita Belgia tidur di samping mayat suaminya selama setahun


SalamUnik: Marcel H, pria 79 tahun asal Kota Liege, Belgia, meninggal pada November 2012 karena serangan asma. Istrinya sangat marah dengan kematian suaminya dan enggan melapor kepada polisi. Dia malah tetap tidur di samping mayat suaminya hingga polisi menyelidiki kasus ini.

Polisi berhasil menemukan tempat tinggal Marcel pada November tahun lalu setelah pemilik apartemen melaporkan istri Marcel tidak membayar biaya sewa selama setahun. Mayat Marcel ditemukan telah dimumi oleh istrinya dan tetangga apartemen tidak mencium bau busuk mayat selama itu.



5. Ibu asal Georgia rawat jasad anaknya selama puluhan tahun


SalamUnik: Delapan belas tahun lalu Joni Bakaradze meninggal pada usia 22 tahun. Bukannya dikuburkan, keluarga Joni yang tinggal di Desa Bashi, Georgia,? malah tetap memelihara jenazah dia supaya anak Joni, berusia dua tahun ketika itu, bisa melihat wajah ayahnya.

Ibu Joni, Tsiuri Kvaratskhelia, memakai balsem cair untuk merawat jasad putranya itu selama empat tahun pertama kematian Joni. Tapi setelah mengalami mimpi yang mengatakan dia harus menggunakan vodka untuk mengawetkan anaknya, ibu Joni akhirnya memakai obat cair lain. Tiap malam dia memakaikan obat itu ke jasad anaknya supaya mayatnya tidak menghitam.

Pada sepuluh tahun pertama, Tsiuri mengganti pakaian Joni saat hari ulang tahunnya tiba. Tapi seiring usianya makin tua, ibu Joni tidak bisa merawat jenazah anaknya seperti biasanya. Jasad Joni disimpan di dalam peti mayat terbuat dari kayu yang dilengkapi jendela kecil buat melihat ke dalam.

Tsiuri mengatakan, cucunya, kini berusia 20 tahun sudah melihat jasad ayahnya dan mengatakan perbuatan neneknya sudah benar.




sumber: http://www.merdeka.com/dunia/lima-orang-ini-setia-pada-mayat.html